Kumbang yang telah pergi tak membuat si bunga goyah dengan pilihannya
Bunga tetap berharap si kumbang akan hinggap dan menyejukan serta mengindahkannya
Bunga terus saja berharap dan takan pernah menghilangkan si kumbang dalam hidupnya
Dan air masih terus menyaksikan betapa besarnya cinta si bunga
Air yang hanya menjadi seorang figuran masih tetap setia agar bunga tetap indah
Air tak bisa melakukan hal banyak karena air sadar bunga hanya membutuhkan si kumbang
Kumbang yang selalu di harapkan dan selalu di nantikan tak kunjung hinggap
Tak membuat si bunga merasa bosan untuk menunggu dan terus menunggu
Bunga pun yakin bahwa kumbang akan kembali dan hinggap menjadikan
Si bunga menjadi indah seperti dahulu kala
Air yang begitu mencintai si bunga tak pernah bisa melihat si bunga menjadi layu
Air dengan senang hati akan selalu menyirami si bunga agar tetap mekar dan tak pernah layu
Meskipun air bukan menjadi pilihan si bunga namun air tak bisa pergi dan membiarkan bunga layu
Hari terus berganti penantian bunga terhadap kumbang tak kunjung datang
Bunga semakin hari semakin tak ber sari meskipun bunga terlihat mekar dan indah
Bunga terus menunggu dan tak pernah pergi dari penantiannya
Air yang begitu tulus menjaga dan selalu membuat si bunga mekar dan indah
Tak pernah bisa membuat si bunga menjadi lupa akan penantian yang tak pernah berarti
Bunga hanya menganggap bahwa air bukanlah yang iya cari
Air pun hanya bisa terdiam dan menyaksikan penantian dan penantian si bunga
Air hanya sebuah figuran dalam sebuah percintaan
Namun air tak pernah bosan untuk menyirami dan menguatkan si bunga
Kumbang begitu beruntung, Bunga terlalu cinta dan Air terlalu bodoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar